Senin, 01 April 2013

WAB BASED LEARNING

Pendahuluan
            Era globalisasi, di mana perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini semakin canggih dan berkembang pesat, mencakup semua wilayah entah itu di perkotaan maupun di pedesaan. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan rangkain kegiatan yang difasilitasi peralatan elektronik yang mencakup pengolahan, transmisi, dan penyajian informasi.
Salah satu bagian dari TIK yang sekarang sangat tenar adalah Internet. Internet sebagai dampak dari kemajuan era globalisasi kini telah meramba ke dunia pendidikan. Saat ini semua elemen pendidikan sangat dituntut untuk menguasai internet. Bahkan yang berkembang sekarang ini, guru dan siswa menjadikan internet sebagai sumber belajar, bahan belajar, menyusun strategi, metode, dan model pembelajaran, dan sebagainya.
Setiap sekolah baik di perkotaan maupun di pedesaan kini mulai meningalkan cara belajar tradisional, di mana murid hanya mendengarkan penjelasan guru —.siswa pasif. Namun dengan adanya internet, pembelajaran di sekolah menjadi lebih bervariatif. Guru bisa memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran bahkan membuat model-model pembelajaran yang berbasis online atau melalui internet.
Penggunaan internet dalam pembelajaran di sekolah telah mendorong para pemikir pendidikan untuk menciptakan beberapa model pembelajaran yang menggunakan media online atau internet. Salah satunya adalah Web Based Learning (WBL) atau dalam bahasa Indonesianya disebut Pembelajaran yang Berbasis Web.   
Apakah Web Based Learning itu?
Pada prinsipnya web based learning juga merupakan e-learning, hanya lebih dispesifikasikan pada pembelajaran dengan menggunakan internet terutama yang berupa  website, web mail, mailing list dan bulletin board yang semua fasilitas tersebut masih berbasis web. Website sendiri adalah sejumlah halaman yang dapat berupa isi (content) sesuai dengan jenis website tersebut. Isi website disampaikan dengan berbagai bentuk seperti text, audio, video, bahkan teknologi streaming.  Pembelajaran berbasis web sering disebut pembelajaran online karena dalam aplikasinya aktivitas belajarnya dilakukan secara online.
Berbagai aktivitas belajar dapat dilakukan dengan web, seperti: diskusi, tanya jawab, dan reference. Program berbasis web juga dapat menyediakan halaman statis seperti bahan-bahan ajar siap cetak atau print out, yang disiapkan oleh guru dalam bentuk tugas-tugas atau bahan materi ajar/bahan kuliah. Halaman web dapat berisi hyperlink ke bagian lain dari web, sehingga memungkinkan akses ke sejumlah besar informasi lainnya yang berbasis web.
Web dirancang untuk mengajarkan segala sesuatu secara eksklusif on-line (Uschi Felix). Ketersediaan web dalam pembelajaran sangat mempermudah siswa dalam meningatkan pemahaman terhadap semua materi pelajaran yang biasanya diterima dalam ruang kelas. Demikian juga dengan guru, adanya web akan mempermudah guru untuk melengkapi bahan ajar dan membantu guru mengatasi alokasi waktu penyampaian materi ajar yang terbatas bilamana saat bertatap muka dengan siwa di ruang kelas. 
Kelebihan dan Kekurangan Web Based Learning
Jasinski (1998) mengemukakan bahwa lingkungan belajar Online memiliki banyak kemampuan dan potensi untuk memperluas pilihan dan kesempatan yang tersedia bagi guru dan peserta didik. Dalam penelitiannya yang berjudul “A Multivariate Analysis of Students — Experience of Web-Based Learning”, Uschi Felix menjelaskan bahwa siswa cenderung bekerja positif dengan web dan menemukan sesuatu yang berguna di sana. Dengan WBL, waktu belajar siswa lebih fleksibel, belajarnya lebih kuat, dan dapat menghimpun informasi sebanyak-banyaknya.
Sedangkan mengenai kekurangan WBL, dalam penelitiannya itu Uschi Felix juga menemukan beberapa kekurangan yaitu tidak adanya pengawasan dari seorang guru secara langsung, dan kurangnya praktik berbicara. Kekurangan-kekurangan tersebut harus dijadikan acuan utama dalam penggunaan web di pembelajaran. Oleh karenanya ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan WBL.
Faktor-faktor Penting yang Harus Diperhatikan dalam Membangun Unit WBL (Web Based Learning)
Unit WBL atau EL harus memiliki jalur yang jelas dan transparan untuk pelajar. Materi unit yang tersedia secara online harus terintegrasi dengan cara yang masuk akal bagi peserta didik. Aktivitas online, tugas dan latihan juga harus selaras dengan penilaian untuk mendorong keterlibatan pembelajar. Sekolah  harus berpartisipasi dalam unit EL dengan menerima dan menjawab email dan dengan terlibat dalam diskusi sinkron atau asinkron. Dengan mengikuti strategi pedagogis, hasil pendidikan yang lebih positif bagi peserta didik cenderung akan nampak.
Faktor  penting untuk membangunan unit WBL atau EL yang telah dicatat oleh McLoughlin (2000) meliputi:
-          Ketersediaannya waktu, tempat dan sumber daya untuk mendukung pembelajaran mereka.
-          Bahwa teknologi informasi harus digunakan untuk meningkatkan interaksi manusia dan bukan untuk menyediakan bahan cetak.
-          Belajar yang sedang berlangsung dan baik formal dan informal; desain yang berbasis proses dan pembelajar berpusat.
-          Bahwa kegiatan pembelajaran harus direncanakan untuk melibatkan peserta didik secara pengalaman, dan yang mendukung staf pembelajaran dan menawarkan berbagai perspektif daripada pengiriman konten.
Perbandingan antara WBL dan Pembelajaran F2F
 Meskipun telah ada beberapa penelitian yang membandingkan secara langsung antara F2F dan WBL, ini sedikit jumlahnya. Hasil yang paling signifikan dari penelitian tersebut adalah bahwa hasil yang dicapai dengan menggunakan WBL setidaknya sama dengan mereka dalam pengaturan pembelajaran secara tradisional (Brennan, McFadden & Hukum 2001).
Pendekatan berbasis web dipandang sebagai lebih inovatif dan menyenangkan, tutorial F2F dipandang sebagai lingkungan belajar yang lebih efektif oleh para siswa. Dengan Web siswa berpartisipasi lebih lengkap dalam media elektronik. Lingkungan berbasis web juga dirasakan oleh para siswa untuk memiliki rasa yang lebih besar berbagi dan kesetaraan dan lebih kolaboratif. Preferensi untuk F2F berasal dari kesempatan untuk interaksi yang lebih besar dengan tutor dan kemungkinan mendapatkan informasi langsung tentang benar dan salah atau jawaban langsung.
Penutup
Web based learning merupakan e-learning, hanya lebih dispesifikasikan menjadi pembelajaran menggunakan internet terutama yang berupa  website, web mail, mailing list dan bulletin board yang semua fasilitasnya berbasis web. Kelebihan penggunaan WBL yakni, waktu belajar siswa lebih fleksibel, belajarnya lebih kuat, dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Sedangkan kekurangan dari penggunaan WBL, tidak adanya pengawasan dari guru, dan kurangnya praktek berbicara. Faktor penting pembangunan  WBL, meliputi: Ketersediaan waktu, tempat dan sumber daya pendukung pembelajaran, teknologi informasi digunakan untuk meningkatkan interaksi manusia, pembelajaran yang berlangsung baik formal maupun informal didesain berbasis proses dan pembelajaran berpusat, kegiatan pembelajaran direncanakan untuk melibatkan peserta didik secara pengalaman, dan yang mendukung staf pembelajaran dan menawarkan berbagai perspektif daripada pengiriman konten.
Daftar Pustaka
Australian Journal of Educational Technology. 1997.Flexibility in access, interaction and assessment: The case for web-based teaching programs
Australian Journal of Educational Technology. 1999. Using online technologies to support problem based learning: Learners' responses and perceptions
Australian Journal of Educational Technology. 2000. Case studies: Integrating the use of web based learning systems into student learning
Australian Journal of Educational Technology. 2004. E-learning compared with face to face: Differences in the academic achievement of postgraduate business students
Australian Journal of Educational Technology. 2005. Educational design and networked learning: Patterns, pattern languages and design practice












WEB BASED LEARNING

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


unisda logo.jpg

Model Pembelajaran

Disusun Oleh:
Johan Agung Fahrizal       NIM 10321392
Mira Ayu Putri Rinaldi      NIM 10321386
Wahyu Inda Liswana         NIM 10321389
Maslihatul Umamah           NIM 10321390

Dosen Pembimbing:
Nisaul Barokati, S.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM
L A M O N G A N
2011
KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan kami kemudahan dalam menyelesaikan tugas artikel, yang berjudul “Web Based Learning”. Apapun yang tertulis di dalam karya tulis ini, tak lain berkat Ridlo, serta ilmu-Nya.
            Sholawat dan salam semoga selalu terkumandangkan untuk baginda Rosulullah Muhammad SAW, karena berkat bimbingan beliau kami dapat terbebaskan dari bahaya bathil serta kebodohan, yaitu addinul Islam jalan yang hak dan jalan yang penuh kecerdasan intelektual.
            Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini, khususnya kepada dosen pembimbing Ibu Nisaul Barokati, S.Pd., serta saudara-saudari kami dalam kelas studi Model Pembelajar FKIP PBSI  UNISDA Lamongan. Tanpa mereka ilmu ini tidak mungkin sampai di telinga para pembaca.
            Demikian, sepatah kata yang dapat kami sampaikan sebagai pengantar karya tulis kami. Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan koreksi. Subhaanaka Allah Humma Wa Bihamdika, Asyhadu An Laa Ilaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa ‘Atubu Ilaika.

                                                Lamongan,  29 Oktober  2011

P E N Y U S U N


Tidak ada komentar:

Posting Komentar